Selasa, 20 April 2010

bitter taste


which I know is ask.wanted it, wanted it
 I never thankful for this favor,
 even sometimes always not satisfied with the gift
 I was only benefited those who do not know 
when they believe I mean it here,
 studying diligently, serve well, but
in fact I only know people who are not in profitrarely studied,
only gameing, watching TV, sleeping and eating 
I know I am wrong,, 
but why keep it this way 
I changed nothing.
 whether because of the many sins,,,,
 convulsions or myself has ever tried,,,,
 I'm sorry my lord,,,
,,,I'm sorry mother-fatherI've stained your faith,,, 
'I'm sorry,,,,I can not meet your expectations ... 
god yes please, 
your servant,,given the ease of my way,,, 
god yes I want to change,,,
 changed for the better,,, 
turn into someone who could happy my parents, 
transformed into one that can be proud of by all who know me,,,

Senin, 19 April 2010

what wrong with me

This cold night only accompanied by a sheathheartbeat, 
in conjunction with the sound of my stomach,,
,more and more often,,, 
hungry, hungry, 
This has been uncontrollably hungry
 this month has run out of money
 than I mourn my fate I'd better ablution 
continue to pray tonight 
bermuwajahan to Allah SWT
 while remembering all my sins. 
seek forgiveness for everything,,, 
isthafiru rabbakumForgive me my sins ....
 I can not be a good servant,,,hope you is mercy upon me, my family,
and all of mukminin wal mukminat

Kamis, 15 April 2010

Mengenal Wali Alllah SWT

author: elsaif afsa
i take it from message in my facebook
Fatwa Syeikh Sa’id Yang Dinukil Oleh Syeikh Ibnu Mudabighi
Tentang : “Pengertian Wali”.
Di sebut sebagai Auliya’, jama’nya Wali, yaitu orang yang ma’rifat terhadap Allah dan sifat-sifatNya, dengan istiqomah menjalani ketaatan, menjauhi larangan dan berpaling dari bujukan ladzatnya dunia dan syahwat..
Kedua, Fatwa Al-Yuusi yang menjelaskan syarat-syarat seseorang bisa mencapai derajat wali, dengan mengutip pendapat sebagian A’immah mengatakan: “seseorang tidak bisa mencapai derajat wali, kecuali dengan empat syarat :
1. Mengetahui “ushul Ad-din” sehingga bisa membedakan antara pencipta dan makhluk yang diciptakan, juga antara nabi dan orang yang mengaku menjadi nabi.
2. Mengetahui “hukum-hukum Syariat” baik secara “Naql” maupun dalam hal “pemahaman dalil” dengan perumpama -an, seandainya Allah mencabut ilmunya penduduk bumi, niscaya akan bisa ditemukan pada orang tersebut.
3. Mempunyai sifat-sifat terpuji. Seperti; wira’i dan ikhlas dalam setiap amal.
4. Selama-lamanya dalam keadaan “takut” tidak pernah merasa tenang sekejap-pun, karena ia merasa tidak